JAKARTA, dapengpib.com – Menjadi Pengurus Dana Pensiun ditengah kondisi ekonomi dunia yang sedang menuju jurang resesi bukan persoalan yang mudah. Sekalipun fundamental ekonomi Indonesia masih terbilang baik, namun kewaspadaan untuk mengelola dana pensiun tetap tinggi karena bukan tidak mungkin resesi yang melanda dunia akan berimbas ke negara kita. Konsumsi berita perkembangan pasar saham dan obligasi telah menjadi menu tetap setiap pagi dan sore yang harus dibaca dan dicermati jika tidak mau kecolongan berita.
Dilain pihak, Pemerintah Republik Indonesia sebagai regulator terus mendorong pengelolaan dana pensiun dengan sistem tata kelola yang baik karena akan berdapak positif bagi pertumbuhan dana pensiun.
Berkaitan dengan upaya pemerintah mendorong pengelolaan dana pensiun secara baik maka pada tanggal 14 Maret 2023, Pengurus Dana Pensiun GPIB mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Komda III-IV Jakarta dengan Tema : “Harmonisasi Regulasi dan Penerapan Tata Kelola Yang Baik Menuju Dana Pensiun Yang Sehat”.
Harmonisasi Regulasi sebagai bagian dari tema seminar membicarakan penyelarasan Peraturan Dana Pensiun terhadap Undang-Undang No.4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Dengan hadirnya undang-undang ini maka Pemerintah RI secara resmi mencabut/membatalkan berlakunya Undang-Undang No.11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
Kemudian Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan RI berkomitmen kuat untuk mendorong Dana Pensiun menerapkan Tata Kelola yang baik dengan prinsip-prinsip; Transparency, Accountability, Responsibility, Independency & Fairness atau lebih dikenal dengan istilah TARIF. Komitment ini melahirkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.05/2019 tentang Tata Kelola.
Seminar yang dihadiri oleh -/+ 300 orang peserta dari berbagai Dana Pensiun yang menyebar di Indonesia menghadirkan 3 sesi materi sebagai berikut :
SESI I
Tema : ”Mewujudkan Dana Pensiun yang sehat dengan membangun Tata Kelola yang baik dalam berbagai perubahan regulasi”
Narasumber :
Ibu Sesriwati (Direktur Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan – Otoritas Jasa Keuangan)
Moderator : Ibu Siti Rakhmawati (Direktur Investasi – Dapen TELKOM)
SESI II
Tema : “Implikasi Kedudukan Dana Pensiun dalam Penguasaan Tanah (Tanah, Bangunan, dan Tanah & Bangunan) Sebagai Instrumen Investasi”
Narasumber :
Kementerian ATR BPN (to be confirmed)
Bp. Prof. Dr. Suparji, SH, MH (Pakar Hukum)
Moderator : Bp. Affandi Iss (Ketua KOMDA IV Jabar-Banten)
SESI III
Tema : ”Strategi Investasi Dana Pensiun dalam Menghadapi Pelambatan Ekonomi (Resesi) Dunia dan Tahun Politik Tahun 2023-2024”
Narasumber :
Bp. Ahmad Mikail Praktisi Ekonom – Praktisi Pasar Modal
Moderator : Bp. Abdul Hadie (Direktur Investasi – Dapen Bank Mandiri)
Keikut sertaan Pengurus Dana Pensiun GPIB, Agustinus Patty, Herets Tobias Tuakora dan Shanti Kurniawati Koe dalam Seminar ini sebagai wujud komitmen bersama meningkatkan kualitas diri sebagai modal mengelola Dana Pensiun GPIB secara baik. (ap)
